
Air Terjun - Temanggung
Senin, 17 Mei 2010
Curug Trocoh Dan Lawe
Sebagai daerah dataran tinggi, Kabupaten Temanggung juga memiliki objek wisata air terjun (curug), yakni Curug Trocoh berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo sekitar 28 km dari kota Temanggung arah barat laut.
Curug Trocoh mempunyai keunggulan dari objek wisata air terjun lainnya, yakni mempunyai lima tingkat terjunan. Ketinggian curug dari puncak ke dasar sekitar 120 meter. Jarak antara tingkat terjunan satu dengan tingkat berikutnya sekitar 20 meter.
Di sekitar curug terdapat bebatuan alam yang bisa digunakan untuk duduk bersantai sambi menikmati keindahan air terjun.
Panorama alam di sekitar curug sangat indah, khas pedesaan yang berudara sejuk.
Istilah trocoh dalam bahasa Jawa berarti selalu mengeluarkan air, karena air curug ini memang tak pernah surut termasuk saat kemarau panjang.
Objek wisata ini juga sering disebut sebagai Curug Surodipo. Nama ini terkait dengan seorang tokoh pejuang bernama Surodipo, yaitu pengikut setia Pangeran Diponegoro. Surodipo mengungsi ke Tawangsari untuk menyusun strategi perang melawan Belanda.
Selain Curug Trocoh, daerah penghasil tembakau ini juga memiliki Curug Lawe terletak di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang sekitar 26 km dari kota Temanggung arah utara.
Panorama alam di curug ini juga indah dan asri. Disebut curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat seperti benang-benang putih, dalam bahasa Jawa disebut lawe.
Di sekitar objek wisata ini terdapat buah yang khas, yaitu buah kepel. Jika sedang berbuah, pengunjung bisa memetik buah kepel dari pohonnya secara gratis.Buah ini cukup menyegarkan sehingga bisa menghilangkan rasa haus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar